Jumat, 04 Desember 2009

Jiwa yang Bebas

Jiwa yang bebas maksudnya jiwa yang tidak terkekang oleh keadaan sekitar, baik oleh keadaan fisik, lingkungan dll. Sebab sebenarnya kita memiliki kebebasan untuk memilih reaksi yang terjadi pada diri kita. Kita adalah pemimpin bagi diri sendiri dan juga penanggungjawab atas sikap yang kita ambil.
Sebagai contoh adalah yang saya alami sendiri. Sejak saya dilahirkan saya memang mempunyai kondisi fisik yang berbeda dengan orang lain atau boleh dibilang cacat. Namun, keluarga saya, dari kecil selalu menanamkan untuk tidak menyerah kepada keadaan, seharusnya kitalah yang mengatur keadaan, dan bukan keadaan yang mrngatur kita. Karena itulah saya selalu menanamkan kedalam diri saya bahwa “SAYA HARUS BISA…!!!!” atau “MENGAPA TIDAK??? Kan belum dicoba, bagaimana bisa tahu bisa atau tidak, dll”. Orang lain boleh mikir apa saja tentang saya, saya tidak perduli yang terpenting bagi saya adalah saya tidak melanggar hukum negara atau hokum agama. Hal itulah yang membuat saya untuk percaya pada diri saya sendiri. Karena percaya pada diri sendiri akan meningkatkan sikap mental positif. Sikap mental positif itulah yang menyebabkan kita memiliki kekuatan yang luar biasa. Kekuatan tersebut akan membantu kita jika kita melakukan tindakan yang merupakan tujuan hidup dengan sungguh-sungguh untuk meraih cita-cita. Nabi Muhammad bersabda: “Lihatlah engkau terhadap orang yang lebih rendah daripadamu, dan janganlah kamu melihat orang yang lebih tinggi daripadamu, karena yang demikian akan lebih cepat bagimu agar tidak meremehkan (memandang kecil) terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah padamu.” (H.R. Bukhari-Muslim).
Saya bersyukur, walaupun diberi tubuh yang tidak sempurna, namun jika melihat lebih jauh lagi ternyata masih banyak orang yang tidak seberuntung saya dan dibalik ketidak sempurnaan itu pasti ada maksud dan manfaat yang diberikan oleh Allah kepada ciptaan-Nya. Sebagaimana Firman-Nya;
"…Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia…” (Q.S. Ali Imran 191)
Mungkin jika dari saya menyerah hanya pada keadaan diri saya mungkin saya hanya merepotkan orang tua atau bahkan orang sekitar. Namun Alhamdulillah saya tidak menyerah pada keadaan hingga akhirnya mampu memberi manfaat kepada orang lain, misalnya dengan keikutsertaan saya dalam mengajar TPA dan memakmurkan masjid dan juga mampu kuliah di STIMIK AMIKOM Yogyakarta serta ikut organisasi seperti orang lain kebanyakan, misalnya; IPM, BADKO TPA Se-Kecamatan Bantul, dll.
Sebagai contoh lain saya ambil dari buku karangan Bapak M. Suyanto yang berjudul “15 RAHASIA MENGUBAH KEGAGALAN MENJADI KESUKSESAN”. Adalah Marilyn Hamilton seorang mantan guru dan ratu kecantikan serta seorang pengusaha sukses di Fresno, California. Ketika berusia dua puluh Sembilan tahun, ia selamat dari kecelakaan yang mengerikan. Ia terjatuh dari tebing berbatu-batu dalam kecelakaan peluncur gantung yang membuatnya harus menggunakan kursi roda karena lumpuh dari pinggang ke bawah pada tahun 1978. Marilyn Hamilton menyikapinya dengan tidak berfokus pada kemungkinan yang dapat ia kerjakan. Ia mendapatkan peluang bisnis justru dari tragedy yang ia alami. Pada saat ia memakai kursi roda ia merasa terkungkung dan merasa kursi roda itu menghambatnya. Kemudian ia mendapatkan ide untuk menciptakan kursi roda yang lebih baik. Ia menyalurkan energinya untuk merancang kursi roda yang lebih ringan dan mudah diatur dengan kerangka modular, kinerja yang responsive, dan sebuah kepribadian yang menyenangkan. Bersama kedua orang temannya, ia mendirikan perusahaan kursi roda bernama Quickie di California dan ikut mendirikan Motion Design pada 1979. Perusahaan tersebut merekrut karyawan untuk pertama kalinya pada tahun 1981. Pada tahun 1986, perusahaan itu dibeli oleh perusahaan Sunrise Medical. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang melakukan revolusi terhadap kursi roda dan sekarang perusahaan tersebut menjadi perusahaan multijutaan dolar. Ia juga mendirikan WOW (Winners on Wheels), yaitu sebuah program pramuka untuk anak cacat. Marilyn Hamilton saat itu menjabat sebagai Vice President of Gobal Planning and Strategic Service di Sunrise Medical, Fresno, California. Marilyn Hamilton juga pernah mendapatkan berbagai penghargaan. Ia mendapat dua medali perak di The Paralympic Ski Championships dan telah memenangkan The US Women’s Open Wheelchair Tennis Tournament sebanyak dua kali. Kemenangan pada kejuaraan Ski dan Tenis tersebut telah menginspirasi sebuah generasi atlet-atlet kursi roda.
Allah berfirman;
…..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[*] yang ada pada diri mereka sendiri……..”(Q.S. Ar Ra’d ayat 11)
[*] Tuhan (Allah) tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
Dari petikan ayat diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian dari yang anda cita-citakan itu sesungguhnya akan mengubah kondisi anda. “Mengubah kondisi anda dapat mengubah kehidupan anda karena perilaku anda bukanlah hasil dari kemampuan anda, tetapi hasil dari kondisi anda,” kata Anthony Robbins. Karena itu jangan biarkan keadaan sekitar membelenggu anda, keluarlah dari belenggu itu, ciptakan kondisi anda sendiri dengan jiwa yang bebas. Dan janganlupa untuk berdoa kepada Allah sebagaimana Firman-Nya ; “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar