Rabu, 02 Desember 2009

Menyikapi Keputus asaan

Dalam berjuang di jalan Allah, tentu banyak rintangan yang menghadang. Entah itu cacian, makian, bahkan ada yang sampai pada kekerasan fisik. Malahan sebagian dari kita merasa putus asa, termasuk yang pernah saya alami. Ketika gagal, banyak yang menganggap bahwa apa yang dilakukan tidak mendatangkan manfaat apapun; terkadang diliputi keraguan dan mimpi-mimpi yang sulit diraba; merasa lelah memikirkan sesuatu yang sulit diraih. Akhirnya akan diliputi oleh perasaan sesal dan sedih yang berkepanjangan; merasa tidak berarti.
Jika kita mau belajar dan berfikir, akan didapat suatu kesimpulan bahwa; “sesungguhnya perbedaan orang sukses dan orang yang gagal adalah terletak dari bagaimana cara menyikapi kegagalan tersebut”. Apakah jika gagal akan putus asa, ataukah kemudian mereka bangkit dan mencoba.
Lihatlah orang-orang yang kalah. Mereka gagal dalam segala-galanya, bukan karena mereka tidak mampu. Tapi lebih karena mereka tak lagi memiliki harapan atau cita-cita. Akibat pupusnya harapan, kegagalan-demi kegagalan akan dialaminya, selanjutnya akan menggerogoti kepercayaan mereka kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Penolong.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hijr: 55 yang artinya, "Mereka menjawab, 'Kami menyampaikan berita gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa”.
Dari ayat tersebt dapat diambil kesimpulan bahwa jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, pasti akan menghasilkan hasil yang menggembirakan. Sebagai contoh adalah perjuangan Nabi kita Muhammad SAW ketika menyampaikan ajaran Islam. Tentu kita semua tahu bagaimanakah perjuangan Beliau. Namun pada akhirnya membuahkan hasil.
Flosofi keluarga orang Tionghoa belum mau putus asa lebih dari tiga kali, sedangkan orang Jepang bangkit terus sebelum gagal tujuh kali. Itulah cara mereka agar tidak putus asa. Yang pasti, semakin tinggi tangga yang kita naiki, semakin tinggi tigkat kesuksesan kita. Namun, sebagian besar kita putus asa, berhenti menaiki anak tangga dan menyerah sebelum menginjak anak tangga yang terakhir. Kita memang tidak tahu posisi kita sekarang ada di mana. Hanyalah Allah SWT yang tahu. Hanya dengan tidak berputus asa kita akan mampu menapaki anak tangga terakhir dan meraih kesuksesan.
Firman Allah dalam Q.S. Ar Ra’d ayat 11;“…..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri……..”.
Yakinlah bahwa kita dirancang dan diciptakan sedemikian rupa sempurnanya bukan untuk kalah dan bukan pula untuk gagal tapi kita diciptakan untuk berhasil dan sukses. Tanamkan pada diri sendiri bahwa “SAYA HARUS BISA…!!!”. Karena tidak ada alasan untuk mengatakan “TIDAK”. Doktrinlah diri sendiri untuk mengingat Kebesaran Allah, isi sanubari dengan menyebut “Maha Besar Allah ” setiap waktu. Maka kekuatan energi akan mengalir dan membakar semangat. Kemudian tetapkan kemauan, dan bedakan antara kemauan “biasa” dan kemauan yang “membara”. Rahasia sebuah keberhasilan adalah terus menerus mengingat bahwa kita lebih baik daripada yang kita pikirkan.
Janganlah menjadi pribadi yang selalu rendah diri, selalu meremehkan diri sendiri. Kalau anda menyadari, andaikata komputer di jadikan satu komputer yang paling canggih sekalipun, tidak sanggup menyaingi manusia sebagai ciptaan Allah.
“Lihatlah engkau terhadap orang yang lebih rendah daripadamu, dan janganlah kamu melihat orang yang lebih tinggi daripadamu, karena yang demikian akan lebih cepat bagimu agar tidak meremehkan (memandang kecil) terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah padamu.” (H.R. Bukhari-Muslim).
Sadarilah bahwa Allah sudah memberi modal pada diri kita, sekarang tinggal bagaimana kita menggunakan. Jangan sia-siakan pemberian Allah ini. Karena kita (manusia) diciptakan Allah dengan bentuk/ wujud yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk-Nya yang lain. Firman Allah dalam surat At-Tiin Ayat 4; “Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
Akhir kata, dengan membaca “Basmallah”, marilah kita melangkah dan songsong hari esok dengan semangat yang membara.
"...Bersemangatlah terhadap hal-hal yang bermanfaat, senantiasa memohon kepada Allah dan jangan merasa tidak mampu...".(H.R. Muslim)

Dalam situasi dan kondisi apapuntetap SEMANGAT…!!!!!!!!!!
Yakinlah bahwa dalam setiap esulitan pasti aka nada kemudahan….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar