Minggu, 27 Desember 2009

Menjadi Pribadi yang Kreatif


Kita sadari atau tidak, kita memiliki begitu banyak potensi. Baik itu dalam diri maupun lingkungan sekitar. Sering kita lupa dan enggan untuk perduli terhadap potensi-potensi yang ada. Akibatnya kita harus membayar dengan mahal jika ingin menikmatinya. Mengapa itu terjadi?? Jawabnya sederhana saja, karena ketidak berdayaan dan terlalu tergantung dengan orang lain. Pada sisi yang lain, ada yang berkarya hanya untuk menyenangkan atasan, ataupun hanya untuk mencari kesenangan sesaat saja. Padahal, jikalau mau mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya, dia akan mendapatkan sesuatu hal yang lebih.

Diceritakan bahwa pada suatu ketika Sahabat Umar bin Khatab sedang menginspeksi masjid-masjid untukmengetahui apa yang dilakukan orang-orang di luar jam shalat. Suatu ketika beliau menemukan sekelompok orang yang sedang duduk-duduk di masjid. Ketika ditanya sedang apa kalian disini? Mereka menjawab “Kami sedang menunggu datangnya rizki dari Allah”.

Mendengar jawaban itu, umar mengambil tongkat dan memukul mereka dan berkata,”Celaka kalian, jangan pernah sekali-kali kalian hanya berpangku tangan menunggu rizki dengan berpangku tangan. Sesungguhnya langit tidak pernah menurunkan emas ataupun perak”.

Karena itu Rasulullah mengingatkan kepada kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang kreatif, tidak berpangku tangan dan pribadi yang produktif. Sabdanya;
“Tidaklah seorang diantara kalian makan melainkan lebih baik makan makanan dari hasil jerih payahnya sendiri” (HR. Ahmad)

“Kreativitas merupakan ciri dari tokoh-tokoh dunia tang telah mengaktualisasikan dirinya,” kata Abraham Maslow. Sifat kreatif nyaris memiliki arti yang sama dengan kesehatan, aktualisasi diri, dan sifat manusiawi yang lengkap. Sifat yang dikaitkan dengan kreativitas adalah fleksibilitas, spontanitas, keberanian, keterbukaan, dan rendah hati. Kreativitasan tokoh-tokoh dunia ini dalam banyak hal mirip dengan kreativitas anak-anak sebelum mereka mengenal rasa takutterhadap ejekan orang lain. Karena mereka masih mengingat masalah secara segar tanpa prasangka.

Akihir kata, yakinlah bahwa dalam setiap kemauan pasti akan ada jalan. Jadilah pribadi yang kreatif, berguna bagi, keluarga, masyarakat, bangsan dan negara.

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar'Rad ayat 11).


Dikutip dari;
>>Buku Quantum Change karangan Amru Khalid
>>Buku 15 Rahasia Mengubah Kegagalan Menjadi Kesuksesan karangan M. Suyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar